Harga Sayuran Mahal di Pasar Mardika Ambon Ini Penjelasan Petani

Laporan Wartawan TribunAmbon.Com, Kevin Wildo Tupamahu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM â€" Produksi sayur menurun lantaran musim penghujan, petani terpaksa menaikan harga jual Rp 10 ribu per ikat.

Harga yang dibandrol nyaris sama dengan semua jenis sayuran. Yakni, kangkung, sawi dan bayam.

Harga itu menurut petani terhitung mahal, karena jika produksi sayur normal, maka harga jual petani ke pedagang cuma Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu bergantung jenis sayuran.

Adji, salah seorang petani sayur di Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon mengatakan, harga yang dipatok itu sudah sejak awal musim penghujan, yakni sejak Juni.

"Harga terpaksa kita naikan, karena produksi menurun di musim hujan," cetusnya saat disambangi TribunAmbon.com, Kamis (29/7/2021) siang.

Adji merinci alasan lain kenaikan harga sayur, yaitu membengkaknya biaya produksi.

Baca juga: Seleksi Kepala Sekolah Tingkat SD Ditunda, Benny Selano;Pemerintah Kota Ambon Tunjuk Pelaksana Tugas

Baca juga: Isoman di Hotel untuk Anggota DPR Dikritik Sejumlah Fraksi, Setjen Diminta Batalkan

Pasalnya, bedengan sayur harus dipasangi tenda agar tidak diguyur hujan.

Harga pembuatan tenda sendiri berkisar mencapai Rp 1.5 juta.

"Belum lagi perawatan lainnya agar tidak membusuk karena tingginya curah hujan," ujarnya.

Lanjutnya, meskipun sayuran sudah terlindung dari hujan, namun produksi masih juga menurun karena lembabnya tanah.

“Kalau lagi musim hujan gini berat, sayurnya mati karena kan tergenang air” kata Adji.

Menurutnya, meskipun harga terhitung mahal, namun tetap habis terjual.

Sementara itu, harga jual sayur di Pasar Tradisional Mardika rerata tidak mengalami kenaikan, yakni Rp 5 ribu perikat.

Hanya saja, jumlah perikat sayur dikurangi. (*)

0 Response to "Harga Sayuran Mahal di Pasar Mardika Ambon Ini Penjelasan Petani"

Post a Comment