Perburuan Membantai Badak demi Cula Meningkat di Afsel

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar setengah tahun terakhir setidaknya 249 badak tewas karena perburuan liar di Afrika Selatan.

Demikian keterangan dari Menteri Lingkungan Afrika Selatan Barbara Creecy, Sabtu (31/7) seperti dikutip dari AFP.

"Dari Januari sampai akhir Juni 2021, 249 badak telah diburu untuk diambil cula mereka di Afrika Selatan," kata Creecy.


Dia mengatakan pencabutan lockdown 'tampaknya telah menunjukkan peningkatan perburuan badak dalam enam bulan pertama tahun 2021'. Ia memaparkan perburuan-perburuan liar itu terjadi di provinsi Limpopo, Mpumalanga, dan Free State.

Sebagian besar perburuan berujung pembantaian itu terjadi di dalam Taman Nasional Kruger, di mana di sana sudah ada 132 badak dibunuh.

Afrika Selatan adalah rumah dari sekitar 80 persen populasi badak di dunia. Badak-badak itu diburu untuk diambil culanya saja guna dijadikan obat tradisional di Asia. 
Biasanya dijual dalam bentuk bubuk, cula badak sebagian besar terdiri dari keratin, zat yang sama seperti pada kuku manusia.

Perdagangan itu menguntungkan di pasar gelap, dan ribuan badak telah diburu di Afrika Selatan selama sedekade terakhir.

(AFP/kid)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Perburuan Membantai Badak demi Cula Meningkat di Afsel"

Post a Comment