Gedung Joang 45 Jakarta

  • Informasi Awal

  • TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gedung Joang 45 atau juga bisa disebut Museum Joang 45 merupakan sebuah museum yang terletak di Jakarta yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

    Museum yang berlokasi di Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1974, setelah direnovasi.

    Awalnya, Gedung Joang 45 merupakan bangunan Schomper Hotel yang dibangun sekitar tahun 1920-1938 dan dikelola seorang warga keturunan belanda.

    Di dalam gedung ini berisi jejak perjuangan kemerdekaan RI dengan koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia.

    Koleksi-koleksi tersebut, antara lain seperti mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama yang dikenal dengan mobil REP 1 dan REP 2, hingga Mobil Peristiwa Pemboman di Cikini.

    Terdapat juga koleksi foto-foto dokumentasi, lukisan serta diorama yang menggambarkan peristiwa perjuangan, sekitar tahun 1945-1950-an.

    Ada pula beberapa tokoh perjuangan yang ditampilkan dalam bentuk patung-patung dada. (1) (2)

    Museum Joang '45 Museum Joang '45 (Indonesiakaya.com)

    Baca: Gedung Arsip Nasional

    Baca: Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung

    Pada masa pendudukan Jepang, gedung yang awalnya merupakan sebuah hotel ini diambil alih oleh Ganseikanbu Sendenbu (Departemen Propaganda) dan kemudian dikenal sebagai Gedung Menteng 31.

    Gedung ini selanjutnya difungsikan sebagai markas program pendidikan politik yang yang dimulai pada tahun 1942.

    Tujuannya untuk mendidik pemuda-pemuda Indonesia yang mana dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Jepang.

    Para tokoh pemuda tersebut yang berperan di era kemerdekaan, antara lain Sukarni, Chaerul Saleh, A.M Hanafi dan Adam Malik.

    Tokoh pemuda ini lebih dikenal sebagai ‘Pemoeda Menteng 31’, yang menjadi dalang dibalik penculikan Soekarno, Hatta dan Fatmawati ke Rengasdengklok sehari sebelum kemerdekaan.

    Para tokoh pemuda tersebut dibina oleh Soekarno, Hatta, Moh. Yamin, Sunaryo dan Achmad Subarjo. (1) (2)

    Museum Joang '45 Museum Joang '45 (Indonesiakaya.com)

    Baca: Museum Sepuluh Nopember

    Baca: Jogja National Museum (JNM)

    Di dalam museum ini, dipamerkan sejumlah lukisan yang berkaitan tentang peristiwa seputar proklamasi kemerdekaan RI.

    Ada pula beberapa diorama yang menggambarkan suasana Gedung Menteng 31 pada masa kemerdekaan dan orasi Soekarno dalam Rapat Besar di Lapangan IKADA pada 19 September 1945.

    Ada pula arsip dokumentasi berupa foto-foto dan patung dada dari para tokoh pergerakan kemerdekaan.

    Koleksi lainnya yang dipamerkan di museum ini yaitu tiga kendaraan kepresidenan yang digunakan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta.

    Gedung Joang '45 Gedung Joang '45 (Tribunnews.com)

    Selain berbagai macam dokumentasi sejarah, Gedung Joang '45 juga dilengkapi bermacam fasilitas untuk mendukung kenyaman para pengunjung dalam mengarungi sejarah kemerdekaan, diantaranya:

    • Ruang Pameran Tetap dan Temporer dengan pojok multi media.

    • Bioskop Joang 45, yakni Studio penayangan film-film dokumenter dan film perjuangan lama.

    • Perpustakaan referensi sejarah ilmiah, yang dilengkapi komik-komik perjuangan untuk bacaan anak.

    • Childrenroom, yaitu ruang khusus untuk mengasah kreativitas anak yang dilengkapi game komputer pahlawan, mewarnai, puzzle, dan permainan knock-down.

    • Foto Studio, menyediakan kostum para pejuang untuk dikenakan pengunjung dan foto instan.

    • Souvenir Shop.

    • Plaza untuk aktivitas outdoor berupa Teater Anak. (1) (2)

    Baca: Museum Penerangan

    Baca: Museum PETA (Pembela Tanah Air)

    [embedded content]

    (TribunnewsWiki.com/Septiarani)

    Related Posts

    0 Response to "Gedung Joang 45 Jakarta"

    Post a Comment