Billie Eilish Buka Suara soal Aturan Aborsi di Texas AS

Jakarta, CNN Indonesia --

Penyanyi Billie Eilish angkat bicara tentang rancangan undang-undang aborsi terbaru yang berlaku di Texas, Amerika Serikat.

Dilansir NME pada Senin (6/9), rancangan undang-undang baru tersebut melarang aborsi janin setelah aktivitas jantung dapat dideteksi, yang umumnya sekitar enam minggu, bahkan sebelum kebanyakan wanita tahu bahwa mereka hamil.

Hal ini tidak dikecualikan dan tetap berlaku bagi korban perkosaan.

Undang-undang tersebut juga memberi wewenang kepada warga negara untuk menuntut penyedia aborsi atau siapa pun yang terlibat dalam memfasilitasi kegiatan aborsi.

Mahkamah Agung AS menolak untuk memblokir rancangan undang-undang tersebut hingga akhirnya diundangkan pada Rabu (1/9). Menurut New York Times, hal ini telah menjadikan Texas sebagai negara bagian AS yang paling ketat dalam hal akses ke layanan aborsi.

Menanggapi hal tersebut, Billie Ellish melalui media sosialnya mengecam sikap apatis pria terhadap undang-undang tersebut.

"Aku sangat lelah. Aku muak dengan betapa banyak pria yang tidak mengatakan apa pun tentang hak-hak wanita," tulis Billie dalam unggahan instagram storiesnya.

Menurut Insider, Billie juga sempat menguggah gambar di Instagram yang bertuliskan "Jika Anda dan teman atau saudara laki-laki Anda tidak berbicara tentang undang-undang aborsi di Texas, kemungkinan Anda adalah bagian dari masalah".

Bukan hanya Billie Eilish, sejumlah seniman juga mengkritik undang-undang tersebut dan menyuarakan dukungan mereka untuk gerakan pro-pilihan.

"Hak atas tubuh Anda adalah milik Anda dan milik Anda sendiri. Itu membuatku muak dan sangat jijik melihat orang-orang duduk di sana dan mereka mengambil pilihan itu dan mereka mengambil hak itu," kata Yungblud dalam sebuah video yang dia bagikan di Twitter.

Selain itu, musisi Jack Antonoff dan Lucy Dacas mengatakan mereka akan menyumbangkan hasil konser mereka di Texas untuk dana aborsi.

Sementara Maggie Rogers, St. Vincent, Pink, Billy Bragg, dan lainnya juga menyuarakan penentangan mereka terhadap rancangan undang-undang tersebut.

(fby/fjr)

[Gambas:Video CNN]