Dulu Dilupakan Kini Turis Domestik Kembali ke Blackpool

Jakarta, CNN Indonesia --

Anak-anak yang memegang lightstick memekik kegirangan saat pesta kembang api dari menara Victoria setinggi 158 meter digelar di festival cahaya di Blackpool, Inggris.

Penyelenggaraan festival cahaya tahun ini diperpanjang karena antusiasme wisatawan domestik yang membantu menggairahkan kembali industri pariwisata setempat selama pandemi virus corona.

Tes Covid-19 yang mahal, sertifikasi vaksin, karantina, dan sistem pembatasan perjalanan internasional yang selalu berubah di Inggris telah membuat perjalanan ke luar negeri kurang menarik dan bahkan tidak dapat diakses oleh wisatawan Inggris.


Tetapi pencabutan pembatasan perjalanan domestik memberikan keuntungan bagi resor tepi laut yang pernah menjadi tujuan favorit warga Inggris sebelum munculnya paket liburan murah ke luar negeri ke destinasi yang beriklim hangat.

Bangkit, jatuh, dan bangkit lagi?

Blackpool, dekat Laut Irlandia dan di utara Liverpool dan Manchester, ialah kawasan resor tepi laut Inggris yang klasik.

Setelah kedatangan kereta api, Blackpool menjadi destinasi wisata utama Inggris pada abad ke-19 dan ke-20 bagi penduduk kota untuk menikmati udara laut yang segar dan hiburan murah meriah.

Tetapi perjalanan udara dan liburan yang terjangkau dari tahun 1960-an memikat warga Inggris ke luar negeri sehingga menenggelamkan pesona Blackpool. Pada tahun 2008, terjadi penurunan jumlah tempat penginapan

Dulu identik dengan destinasi meriah, Blackpool lalu berubah menjadi destinasi senyap.

Sebuah studi pemerintah Inggris tahun 2019 menemukan bahwa Blackpool memiliki delapan dari 10 lingkungan paling miskin di Inggris.

Dan pandemi virus corona benar-benar menghantam Blackpool yang punya sejarah "ketergantungan" pada pariwisata dan perhotelan.

Tapi saat ini Blackpool dan kota-kota tepi laut lainnya di Inggris telah melihat melonjaknya jumlah wisatawan domestik selama perjalanan internasional tidak dapat diprediksi.

Turis memadati kawasan pejalan kaki pada festival cahaya pada awal bulan ini, untuk menjelajahi menara, dermaga, taman hiburan, pantai, arena hiburan, dan toko-toko yang menjual ikan dan keripik, es krim, dan suguhan manis lokal Blackpool rock.

Owen Wells (23), memilih Blackpool daripada resor Magaluf di Spanyol untuk menggelar pesta bujangnya.

"Dengan Covid, rasanya canggung. Banyak teman saya yang belum divaksinasi. Di situlah kami bisa pergi ke mana kami tidak harus mengisolasi selama dua minggu," katanya kepada AFP.

Administrator Michelle Potter (55) mengatakan dia adalah wisatawan yang sering ke Spanyol, Turki dan Siprus, tetapi tahun ini memilih untuk membawa putrinya yang berusia sembilan tahun ke Blackpool.

"Saya malas diganggu dengan kerumitan pergi ke luar negeri. Inggris juga sama baiknya," tambahnya.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

Dulu Dilupakan, Kini Turis Domestik Kembali ke Blackpool BACA HALAMAN BERIKUTNYA

0 Response to "Dulu Dilupakan Kini Turis Domestik Kembali ke Blackpool"

Post a Comment