Lebih Ganas Varian Delta atau Lambda dan Mu Ini Kata Wamenkes

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan penularan varian Covid-19 Lambda dan Mu tidak seganas Delta, yang membuat gempar seluruh bagian dunia. Namun tetap harus diwaspadai supaya tidak masuk ke Indonesia.

"Meski ada Lambda dan Mu, tapi kelihatannya varian ini tidak memberikan dominasi terhadap varian Delta, tetap varian delta menjadi dominasi karena tingkat penyebaran dan penularannya (varian Mu dan Lambda) yang lebih jelek," kata Dante dalam Rakor Kemenparekraf, Senin (27/9/2021).

Dante mengingatkan, perubahan varian Covid-19 ini menentukan pola kehidupan tiap negara. Di mana tingkat kasus konfirmasi meningkat, pemangku kepentingan menerapkan aturan yang berbeda juga, seperti kasus masuknya varian Delta yang lebih menular ini.


Makanya untuk menghentikan masuknya varian baru ke Indonesia, identifikasi pelaku perjalanan sangat penting. Terlebih untuk mengembangkan industri pariwisata supaya turis internasional tidak membawa virus baru, karena sudah terskrining di pintu masuk internasional.

Makanya pemerintah juga mengetatkan aturan masuk internasional. Dengan pembatasan masuknya pintu wisatawan negara hanya di beberapa bandara dan pelabuhan.

Bandara yang dibuka hanya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Sam Ratulangi Manado. Pelabuhan hanya dibuka di pelabuhan Batam dan Nunukan, serta untuk Pos Lintas Batas Negara hanya dibuka pada Terminal Entikong dan Aruk.

Adapun pengetatan juga dengan syarat masuknya pelaku perjalanan internasional, dengan menjalani karantina selama 8x24 jam dan melakukan tes RT PCR sebanyak 3 kali. Setelah melakukan karantina wajib selama 8 hari pemerintah juga menganjurkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.


[Gambas:Video CNBC]

(wed/wed)

0 Response to "Lebih Ganas Varian Delta atau Lambda dan Mu Ini Kata Wamenkes"

Post a Comment