Psikolog Penggunaan Media Sosial Mesti Dikontrol

Jakarta, CNN Indonesia --

Media sosial kini sudah jadi bagian dari kehidupan, terutama anak muda. Namun, penggunaan media sosial mesti dikontrol agar tidak merugikan diri, terutama kesehatan mental.

Psikolog Analisa Widyaningrum mengatakan penting bagi masyarakat, terutama generasi muda untuk mengontrol penggunaan media sosialnya. Menurut Analisa, penggunaan media sosial harus disertai dengan pikiran untuk tumbuh (growth mindset) dan pikiran kritis.

"Generasi muda ini adalah generasi yang paling banyak menggunakan media sosial sehingga perlu disertai growth mindset dan pikiran kritis dengan baik. Informasi-informasi yang didapatkan, harus mampu kita pikir, kita cek apakah info ini valid, dan memberikan pengaruh baik bagi kita," kata Analisa, dikutip dari Antara.


Selain itu, diperlukan pula kemampuan untuk mengontrol emosi dan beradaptasi dengan baik di dunia digital.

"Resiliensi ini perlu diasah. Kita juga harus bisa beradaptasi dengan cepat dan mampu mengontrol emosi," ucap Analisa.

Analisa menjelaskan jika penggunaan media sosial tidak dikontrol, maka bisa berdampak buruk bagi penggunanya. Penelitian menunjukkan penggunaan media sosial secara berlebihan dapat membuat seseorang mengalami masalah psikologis.

"Kalau penjelasan klinisnya, ini berpengaruh pada neotransmiter, atau sistem kerja otak di kepala kita; yang pada saat kita melihat sesuatu yang relate dengan apa yang kita rasakan, kita merasakan dopamine, dan ada semacam adiksi juga," kata Analisa.

Adiksi ini muncul dari penggunaan media sosial secara terus menerus. Jika dibiarkan maka dapat membuat seseorang merasa rendah diri, dirundung, kecemasan, hingga depresi.

"Misalnya, ketika kita post sesuatu, dapat likes dan komen, itu juga meningkatkan kadar dopamine kita. Kalau ini berlebih, ini bisa tidak bisa kita tanggulangi dan bisa menjadi fenomena lain seperti FOMO (fear of missing out), hingga merasa dibenci atau di-bully," tutur Analisa.

Untuk mengontrol penggunaan media sosial, Analisa menyarankan untuk rehat sejenak, menerapkan nilai hidup, menyaring konten media sosial, dan memilih informasi yang bermanfaat. Analisa juga meminta untuk tidak membandingkan pencapaian orang lain di media sosial dengan diri sendiri.

"Kadang-kadang yang bikin stres, kan, ketika kita merasa, 'Kok teman aku sudah seperti ini,' dan lainnya. Itu yang harus kita sadari kalau hidup bukan perkara kecepatan, tapi adalah tentang bagaimana kita bertahan dalam situasi yang kita tidak nyaman," kata Analisa.

(ptj)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Psikolog Penggunaan Media Sosial Mesti Dikontrol"

Post a Comment