Mengenal Ular Wagler Si Cantik Manis yang Mematikan

Siapa yang tidak mengenal ular? Bagi sebagian orang, ular adalah hewan yang berbahaya karena beberapa memiliki bisa yang mematikan. Namun, bagi kalangan pecinta dan peneliti reptil, hewan ini mempunyai hal yang unik karena setiap ular memiliki kandungan bisa berbeda-beda. Bahkan ada yang tidak berbisa seperti ular piton.

Karena memiliki motif dan warna yang cantik, ular sering dijadikan hewan peliharaan, diperdagangkan atau bahkan diburu secara langsung di alam.

Berbicara tentang ular berbisa, terdapat satu jenis ular yang memiliki warna yang cantik dan sedap dipandang mata, yaitu ular Tropidolaemus wagleri atau dikenal dengan si "Cantik Manis".

Ular yang termasuk jenis Viperidae ini memiliki keindahan dari warna dan motif kulitnya yang mencolok. Kecantikan ular wagler cukup dikenal di kalangan peneliti, penulis buku, dan pecinta reptil. Oleh sebab itu, tidak heran kalau ular ini sering menjadi sampul buku mengenai biologi dan ular.

Ular dengan dua jenis warna berbeda

Perbedaan warna ini menjadi pembeda jenis kelamin dan fase pertumbuhan. Hadi Kurniawan dalam jurnal Variasi Morfologi Ular Cantik Manis (Tropidolaemus wagleri Wagler,1830) (Serpentes : Viperidae) di Sumatera Barat yang dipublikasikan tahun 2016, menyebut ular betina dewasa memiliki warna kuning dengan motif belang-belang hitam di badannya, serta warna putih di bagian perut.

Sedangkan ular jantan dewasa dan ular berukuran juvenile berwarna hijau, dengan totol merah dan putih yang sangat rapi. Ukuran ular jantan dan betina juga berbeda. Ular betina cenderung berukuran lebih besar daripada jantan.

Tidak seperti ular lainnya yang bereproduksi dengan bertelur (Ovipar), ular wagler bereproduksi dengan cara bertelur dan melahirkan (Ovovivipar). Telur tersebut akan berkembang di dalam tubuh induknya. Sel telur yang sudah dibuahi akan menetas di saluran telur (oviduk), sehingga ular ini terlihat seperti melahirkan.

Hadi Kurniawan juga menyebutkan ular ini melahirkan individu muda sebanyak 15-41 yang berukuran hingga 15 sentimeter. Uniknya lagi, ular ini melahirkan individu muda di atas pohon.

Dikutip dari International Union of Conversation for Nature (IUCN) Redlist, keberadaan ular ini di Indonesia hanya terdapat di pulau Sumatera. Selain di Indonesia juga terdapat di Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Ular wagler dapat dijumpai di pepohonan yang tersebar di hutan tropis, hutan rawa gambut, hutan rawa, hutan bakau, kebun, dan dijumpai tidak jauh dari air. Ular ini menyukai hutan yang lebat dengan pepohonan tidak terlalu tinggi.

Karakter ular wagler ini tidak agresif, cenderung tenang, bahkan akan terlihat jinak. Apabila ia merasa terganggu atau terancam, ular ini akan menjadi sedikit agresif dan menyerang sebagai bentuk perlindungan diri. Jadi, akan sangat fatal apabila bermain-main dengan ular ini.

Aktivitas harian dilakukan di pepohonan (arboreal) dan aktif pada malam hari (nokturnal). Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan tim Fauna & Flora International's - Indonesia Programme (FFI's-IP) di Semenanjung Kampar, Riau, ular berukuran muda umumnya ditemukan di pohon yang rendah dengan ranting kecil dan cukup tinggi dari permukaan tanah.

Hal itu diduga agar dapat memudahkan untuk berlindung dari predator misalnya burung elang. Sedangkan ular dewasa umumnya ditemukan di pohon kecil, di pohon tumbang, dan juga di daun pandan duri (Pandanus andersonii).

Selain sering disebut si Cantik Manis, Tropidolaemus wagleri juga kerap disebut "ular pemalas". Ular ini tidak bergerak aktif saat berburu mangsa, melainkan hanya menunggu mangsa dan berkamuflase, kemudian menyergapnya apabila ada mangsa yang lewat. Karena itulah ular ini jarang bergerak.

Terlebih lagi saat ia mendapat mangsa, ular ini akan sering berdiam untuk mencerna makanannya. Setelah mendapat makanan, ular ini mampu bertahan untuk tidak makan hingga tiga bulan.

Ular Tropidolaemus wagleri memiliki peran yang cukup penting di alam yaitu sebagai predator dan mangsa. Mangsa utama ular wagler adalah hewan berdarah panas seperti burung dan beberapa hewan pengerat (Rodentia) seperti tikus dan tupai. Dengan adanya sensor panas (pit sensor) yang terletak di dekat hidungnya, dapat memudahkan ular ini mendeteksi keberadaan mangsa.

Mangsa yang terdeteksi kemudian dilumpuhkan dengan bisanya yang mematikan. Bisa disuntikkan ke pembuluh darah korban dengan taringnya yang panjang dan dapat dilipat.

Bisa ular ini sangat berbahaya dan mematikan bagi manusia. Bisa ular ini bertipe Hemotoksin yang menyerang sistem sirkulasi darah dan sistem otot. Akibatnya, dapat terjadi pembengkakan dan pendaharan bahkan kematian.

Di Sumatera, beredar mitos bahwa ular ini diberi makan oleh burung. Ular wagler terlihat diberi makan oleh burung sempur hujan sungai (Symbirhynchus macrorynchos).

Meskipun ular ini disebut si "Cantik Manis", ular ini memiliki bisa yang berbahaya dan mematikan, sehingga perlu diwaspadai terutama saat berkegiatan di hutan maupun di kebun.

Terlebih lagi ular ini cukup sulit dilihat di habitat aslinya karena kemampuan kamuflasenya yang baik. Untuk menghadapi ular ini tidak boleh panik. Ular ini akan menyerang apabila merasa terganggu. Jadi, akan lebih aman apabila membiarkan ular ini tetap berada di habitatnya.

0 Response to "Mengenal Ular Wagler Si Cantik Manis yang Mematikan"

Post a Comment