Tiga Mahasiswa ITS Buat Material Baterai dari Kelapa Sawit Juara Lomba Riset Mahasiswa di Bogor

SURYA.co.id | SURABAYA -  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mengukir nama baik di kancah nasional.

Kali ini melalui prestasi gemilang yang ditorehkan tim Departemen Kimia dalam Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2021.

Tim ini berhasil menyabet juara dua dalam final lomba yang diselenggarakan secara hybrid di Bogor ini.

Tim terdiri dari Wahida Annisa Ermadayanti, Cininta Nareswari, dan Muhammad Salman Al Kahfi ini memperkenalkan hasil riset dengan memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai support material elektrokatalisis.

Menurut Wahida, material ini dibuat khusus untuk metal air battery yakni jenis baterai yang memanfaatkan oksigen sebagai katoda dan logam sebagai anoda.

“Metal air battery umumnya menggunakan logam platinum yang memiliki kelemahan yaitu ketersediaannya terbatas serta harganya mahal,” kata Wahida kepada SURYA.co.id, Rabu (1/9/2021).

Selanjutnya, bersama rekan timnya, mahasiswi kelahiran Blitar ini sepakat mengganti platinum yang digunakan dalam metal air battery dengan mangan dioksida (MnO2).

Ia berpendapat, material ini dapat menutupi kekurangan logam platinum mengingat harganya yang lebih terjangkau dan memiliki sifat katalitik yang baik.

Namun, penggunaan MnO2 ini juga memiliki kekurangan yakni luas permukaannya yang cenderung rendah.

“Itu sebabnya perlu ditambahkan karbon dalam bentuk reduced Graphene Oxide (rGO) dari limbah tandan kosong kelapa sawit,” ungkapnya.

0 Response to "Tiga Mahasiswa ITS Buat Material Baterai dari Kelapa Sawit Juara Lomba Riset Mahasiswa di Bogor"

Post a Comment