Prosedur Prokes Kepulangan Atlet setelah Berlaga di PON XX Papua
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Panitia penyelenggara PON XX Papua 2021 terus melakukan pencegahan meluasnya pandemi Covid-19.
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON XX Papua 2021 Suwarno menjelaskan pokok-pokok mengenai pencegahan penularan Covid-19 yang dilakukan.
Pertama, perhelatan PON XX Papua 2021 berlangsung dalam sistem gelembung (bubble to bubble) seperti yang diterapkan pada Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade Tokyo 2020.
Suwarno mengingatkan tentang aktivitas atlet selama PON XX Papua berlangsung.
Ia juga memastikan bahwa pergerakan atlet memang terbatas.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di PON XX Papua Terus Bertambah, Paling Banyak di Mimika
Secara garis besar, pergerakan atlet hanya meliputi dua wilayah pergi dan pulang.
Suwarno mengatakan atlet hanya diperkenankan bergerak dari penginapan ke tempat pertandingan.
"Pergerakan lain yang diizinkan adalah dari tempat pertandingan kembali ke penginapan," ucap Suwarno pada diskusi virtual FMB9, Selasa (5/10/2021).
"Mereka yang melakukan kegiatan lain di luar yang sudah dijadwalkan akan mendapat sanksi berat," kata Suwarno menegaskan.
Suwarno juga menjelaskan bahwa sebelum diberangkatkan dari provinsi masing-masing, atlet harus sudah menjalankan tiga hal.
Pertama, vaksinasi secara lengkap.
Baca juga: Muncul Kasus Covid-19 di PON Papua 2021, Menpora: Secepatnya Saya akan Koordinasi
Kedua, menjalani tes usap PCR.
"Ketiga atlet juga sudah menjalani isolasi di provinsi masing-masing," ujar Suwarno.
Suwarno melanjutkan, setiba di lokasi PON XX Papua 2021, para atlet dari berbagai provinsi melakukan tes usap antigen.
"Para atlet kemudian ditempatkan berdasar cabang olahraga," ujar Suwarno.
Suwarno melanjutkan, apabila di penempatan sesuai cabang olahraga ada atlet yang bergejala, atlet wajib mengikuti tes usap antigen.
"Jika hasilnya positif, atlet melanjutkan ke tes usap PCR," kata Suwarno.
Baca juga: Ada 5 Atlet DKI Jakarta di PON XX Papua Positif Covid-19, Dokter: Kita Takut Terpapar Varian Baru
Kemudian, bila hasil tes usap PCR positif, atlet akan mendapatkan isolasi.
"Kami melakukan tracing untuk sekitar atlet tersebut," kata Suwarno.
Suwarno mengingatkan atlet pada cabang olahraga yang berkontak fisik antarpemain, harus melakukan tes usap antigen sebelum pertandingan.
0 Response to "Prosedur Prokes Kepulangan Atlet setelah Berlaga di PON XX Papua"
Post a Comment